Monday, April 11, 2011

Khusyu' .


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Perasaan khusyu'  tidak mungkin boleh didapati jika kita tidak memiliki kesedaran dan kepercayaan bahawa disaat bersolat kita sedang berhadapan dengan Allah SWT .

Firman Allah SWT :

بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَشِعِينَ ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَقُوا۟ رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَجِعُونَ

Maksudnya :
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." 
(Surah AL-BAQARAH ayat : 45-46)

Kita adalah objek Allah SWT yang sepatutnya mendapatkan penerangan, ketenangan jiwa dan petunjuk. Kita hanya perlu menyerah kepadaNya dengan sedaya mungkin dan seadanya, tidak perlu merekayasa dengan gaya lakonan kepura-puraan.
Sedarilah yang kita ini di umpamakan terbangun dari gelap gulita sedang menunggu akan terbitnya cahaya, umpama lupa yang menunggu di ingatkan, bodoh yang menharapkan pengajaran, serta gelisah yang mendambakan [berkeinginan] ketenangan.

Pedekatannya, jika kita tidak memahami kesedaran akan diri kita dan kepada Yang Maha Berkuasa roh kita akan kembali, maka perjalanan ruhani kita akan terhenti [terlena]  kedalam ilusi pemikiran [fikiran], akibatnya respon dari Allah SWT tidak kedapatan [di rasai]. Justeru, bahawa orang yang khusyu' adalah orang yang mempunyai kesedaran ruhani [dzhan] yang dirinya itu sedang bertemu dengan Tuhannya.

Kesimpulannya, dengan kesedarannya itulah, dapat kita kembali kepadaNya [berserah diri], seperti tercantumnya di dalam lafadz iftitah;

" Inni wajahtu wajhiya lilladzi fatarassamawati wal ardha haniifan musliman wama ana minal musyrikin,inna shalati wanusuki wa mahyaya wa mamati lillahirabbil 'alamin "

Terjemahannya :
[ Kuhadapkan muka dan jiwaku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan tunduk dan menyerah diri dan aku bukanlah dari gulungan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Tuhan seluruh alam semesta].

" Bahawa kita tidak di ajak untuk menciptakan rasa khusyu' tetapi kita akan memasuki dan menerima rasa khusyu' tersebut. Kita hanya boleh mendapatkannya sahaja dan bukan menciptakan akan rasa khusyu' itu."

Kesemuanya ini, adanya di dalam kekuasaan Allah SWT, kehendak Yang Maha Mutlak.     

Wallahu a'lam.


Berkeyakinan Untuk Bersolat.

 

No comments:

Post a Comment