Wednesday, May 11, 2011

Tuduhan Berunsur Fitnah Terhadap 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin.


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Allah SWT berfirman yang bermaksud:

بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌۭ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّۭا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌۭ 

لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍۢ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ 

عَذَابٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.[***]
(QS. AN NUUR:11)


لَّوْلَا جَآءُو عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ ۚ فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا۟ بِٱلشُّهَدَآءِ فَأُو۟لَٓئِكَ عِندَ ٱللَّهِ هُمُ 

ٱلْكَذِبُون

Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu?
Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.
(QS. AN NUUR:13)

إِذْ تَلَقَّوْنَهُۥ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُم مَّا لَيْسَ لَكُم بِهِۦ عِلْمٌۭ وَتَحْسَبُونَهُۥ هَيِّنًۭا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٌۭ

(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
(QS. AN NUUR:15)


وَلَوْلَآ إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُم مَّا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَنَكَ هَذَا بُهْتَنٌ عَظِيمٌۭ 

Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita pembohong itu:
"Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar."
(QS. AN NUUR:16)

_________________________________________________________

Tuduhan pembohongan yang menjurus kepada fitnah terhadap 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin. [***]

Berita pembohong ini mengenai isteri Rasulullah s.a.w. 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin, sehabis berperang dengan Bani Mushtaliq di bulan Sya'ban 5 H.
Perperangan ini di ikuti oleh kaum munafik, dan turut pula 'Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang di adakan di antara isteri-isteri baginda.
Dalam perjalananan mereka kembali dari peperangan, mereka berhenti pada suatu tempat. 'Aisyah keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian kembali semula.
Tiba-tiba dia merasa kalungnya telah hilang, lalu dia pergi semula untuk mencarinya. Sementara itu, rombongan terus berangkat dengan persangkaan bahawa 'Aisyah masih ada di dalam sekedup.
Setelah 'Aisyah mengetahui, sekedupnya sudah berangkat dia duduk di tempatnya dan mengaharapkan sekedup itu akan kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat di tempat itu seorang sahabat Nabi, Shafwan ibnu Mu'aththal, di ketemukannya [terlihat/ternampak] seseorang sedang tidur bersendirian dan dia terkejut seraya mengucapkan:

" Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, isteri Rasul !!! "
Lantas 'Aisyah terbangun ~ lalu dia di persilahkan [di pelawa] oleh Shafwan mengendarai [menaiki/menunggang] untanya. Syafwan berjalan menuntun unta sampailah mereka kembali tiba di Madinah.
Orang-orang yang melihat mereka dengan syak-wasangka, membicarakannya menurut terjemahan pendapat masing-masing. Di saat itu, mulalah timbul desas-desus mengenainya di mana kaum munafik terus membesar-besarkan ceritanya, maka fitnah keatas 'Aisyah r.a. itupun bertambah tersebar dengan meluas sekali, sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin.


Wallahu a'lam.



Mengapa

No comments:

Post a Comment